Jumat, 16 Desember 2011

Spidol Ternyata Lebih Berbahaya Dari Kapur Tulis


Spidol - Zaman sekarang sekolah-sekolah tampaknya lebih memilih untuk menggunakan spidol dan papan tulis putih (whiteboard) ketimbang kapur tulis yang berdebu. Tapi tahukah Anda bahwa kapur tulis lebih aman ketimbang spidol?

Kapur tulis sudah sangat jarang digunakan di sekolah-sekolah yang ada di perkotaan, meski masih banyak digunakan di sekolah yang ada di pedesaan karena harganya yang lebih murah. Kapur tulis sering dianggap kotor dan berdebu, juga dianggap dapat membahayakan kesehatan. Namun pada dasarnya bahan dasar kapur tulis tidaklah beracun. Kapur tulis standar yang digunakan di kelas pada umumnya terbuat dari kalsium karbonat, yaitu bentuk olahan dari batu kapur alam, seperti dilansir Educationinsight, Jumat (18/2/2011).

Untuk beberapa orang yang menderita asma atau masalah pernapasan seperti batuk, debu dari kapur tulis bisa menjadi alergen atau pemicu kambuhnya penyakit, yang ditandai dengan gejala batuk, mengi, sesak dada dan sesak napas.

Hal ini karena partikel kapur tulis yang tergolong besar (sehingga masih terlihat beterbangan di ruangan) tersaring oleh filter pertama pada sistem pernapasan manusia, yaitu bulu hidung.

Partikel kapur tulis tersebut tidak masuk ke dalam paru-paru namun tertahan oleh bulu hidung, sehingga untuk beberapa orang debu kapur tulis bisa menyebabkan reaksi bersin dan batuk.zona aneh


Sedangkan spidol yang dianggap bersih, tak berdebu dan aman ternyata mengandung bahan kimia yang disebut xylene, yaitu bahan kimia inilah yang menimbulkan aroma khas pada spidol dan juga banyak digunakan pada cat, thinner dan pernis.




Xylene adalah bahan kimia beracun yang ditemukan pada banyak barang-barang rumah tangga. Bahan kimia ini merupakan salah satu dari 30 bahan kimia yang diproduksi di Amerika Serikat.

Partikelnya yang kecil paling mungkin memasuki tubuh ketika dihirup. Menghirup racun dalam spidol dapat memiliki efek jangka pendek dan jangka panjang. Bahan kimia ini dapat menimbulkan gejala inhalasi mirip ketika orang menggunakan obat penenang atau alkohol, yang efeknya bisa bertahan hingga 15 sampai 45 menit.

Dari hasil studi yang dikutip dari Toxicological Profile for Xylene, Agency for Toxic Substances and Disease Registry, efek jangka pendek dari xylene bisa mengganggu pernapasan, pusing, sakit kepala dan kehilangan memori jangka pendek.

Sedangkan efek jangka panjang dapat menyebabkan kerusakan otak permanen dan kerusakan hati, ginjal dan sistem saraf pusat. Beberapa merek spidol juga mengandung propyl alcohol yang tidak terlalu beracun tetapi dapat mengiritasi mata, hidung dan tenggorokan.

Untuk mengatasi bahaya tersebut, sebaiknya jangan gunakan spidol dengan jarak dekat atau dalam jangka waktu yang lama. Juga jangan dengan sengaja menghirup spidol dan batasi penggunaannya.

Ventilasi ruangan yang baik, segera mencuci tangan dan sering-sering bernapas dalam udara yang segar dapat mengurangi dampak dan bahaya dari debu kapur tulis dan juga partikel spidol.
Sumber :
zonaaneh.blogspot.com

Operator SDN 3 Sumberargo :"Waduh gimana hayo???kalau di sekolah kami masih pakai kapur tulis. Jadi berpikir ulang untuk beralih memakai spidol"

Sabtu, 10 Desember 2011

INDONESIA NEGARA PALING MURAH SENYUM

Beberapa media massa Swedia selama beberapa pekan menuliskan laporannya bahwa Indonesia berada di tingkat pertama dalam urutan negara dengan masyarakatnya tersenyum paling tinggi di dunia dibandingkan dengan negara lainnya. 

Mengutip laporannya The Smiling Report 2009 yang dilakukan salah satu Provider Misteri Belanja yang berada di Swedia justru menempatkan masyarakat Swedia berada di urutan ke 24, ujar Sekretaris Satu KBRI Stockholm ,Swedia Dody Kusumonegoro kepada koresponden Antara London, Minggu. 


Dalam jajak pendapat yang dilakukan tahun 2008 yang menyangkut lebih dari 2,5 juta pertanyaan mengenai Senyum (Smile) dan Salam (Add-Greeting) pada penjualan di 66 negara, Swedia menempatkan Indonesia pada bagian atas daftar. 

Media Swedia melaporkan Indonesia sebagai negara yang paling tersenyum sebagai hasil dari pelanggan layanan data dari evaluasi yang dilakukan di seluruh spektrum dan pameran oleh AB Bisnis di seluruh dunia, di Swedia. 

Dalam laporan itu disebutkan Indonesia sebagai negara tertinggi tersenyum dengan 98 persen. Selain itu, Indonesia juga merupakan negara dengan ucapan yang paling tinggi yaitu 98 persen. 

Sementara itu Swedia berada di nomor 24 pada daftar untuk kategori senyum dengan angka 77 persen dan urutan 31 untuk ucapan salam dengan 81 persen. 

Industri yang banyak senyum adalah di bidang kesehatan dan kecantikan perawatan serta transportasi dengan 86 persen dan nilai terendah berada di layanan bisnis B2B dengan hanya 52 persen. 

Disebutkan bahwa dalam jajak pendapat itu disebutkan bahwa ucapan Salam tahun 2008 dan 2007 tercatat 81 persen dibandingkan dengan 88 persen pada 2004. 

Ucapan salam tertinggi selain Indonesia juga menempatkan Hong Kong dengan 98 persen, sementara yang terendah adalah Maroko dengan 48 persen. 

Ucapan yang terbaik ditemukan pada layanan di pemerintahan dengan 94 persen sementara di kalangan bisnis (B2) hanya 70 persen. 
 
Dalam layanan penjualan skor tertinggi dicatat oleh Pakistan dengan 82 persen dan terendah adalah Finlandia dengan tiga persen. Dalam pelayanan B2B memiliki nilai tertinggi mencapai 65 persen sementara dalam segi kenyamanan tercatat sangat rendah dengan 40 persen. 

Dalam laporan itu terdapat kesenjangan yang besar antara antara benua Australia memiliki skor tertinggi dari semua benua, dengan Senyum sebesar 89 persen dan Salam 92 persen sementara Afrika disebutkan terendah dengan 61 persen Senyum dan 51 persen Salam .

Sumber : Antara London


Pertanyaanya sekarang, apakah Indonesia sekarang masih menjadi Negara paling murah senyum?

Bahasa Indonesia "Gado-Gado"

... Kami putra dan putri Indonesia mengaku
berbahasa satu, bahasa Indonesia

Rekan-rekan guru pasti tahu maksud penggalan diatas, itu merupakan penggalan dari Sumpah Pemuda. Yang di cetuskan tepatnya tanggal 28 Oktober 1928, bahasa Indonesia diikrarkan sebagai “bahasa persatuan.” Dan, selanjutnya, menjadi bahasa negara sejak ditetapkannya UUD 1945 pada 18 Agustus 1945.
Pada sekitar 1990, slogan Gunakanlah Bahasa Indonesia dengan Baik dan Benar sangat akrab bagi pemerhati bahasa Indonesia. Meskipun sebuah slogan, maksud ungkapan tersebut sarat dengan muatan “keprihatinan” tentang kedisiplinan penutur bahasa Indonesia yang kurang menaati norma baik dan benar.


Ironisnya pada era sekarang jarang sekali masyarakat Indonesia yang mengerti berbahasa yang baik dan benar. Di daerah sekitar SD Negeri 3 Sumberargo yang mayoritas penduduknya suku Madura, maka dalam berbahasa Indonesia mereka cenderung bercampur aduk dengan dialek Madura. Jangankan masyarakat kecil pejabat kita banyak yang menggunakan bahasa Indonesia yang dapat kami istilahkan "gado-gado". Bahkan Presiden Republik Indonesia Bapak Susilo Bambang Yudhoyono sering menggunakan bahasa "gado-gado" dengan bahasa asing dalam pidato kenegaraan pada tanggal 3 Januari 2010. Sangat ironis sekali, berikut potongan berita pidato kenegaraan menggunakan bahasa "gado-gado" oleh Presiden RI .


Pidato Kenegaraan Presiden berbahasa "gado-gado" sumber : VIVAnews.com

VIVAnews Selama ini, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memang dikenal sering menyelipkan istilah bahasa Inggris dalam pidato-pidatonya. Dalam pidato awal tahun pun, tak lupa SBY menyelipkan banyak istilah bahasa Inggris.

Ini dilakukan SBY dalam sambutan saat membuka perdagangan saham perdana di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, 3 Januari 2010. Namun, berbeda dengan sebelumnya, SBY seperti memberikan pengajaran bahasa Inggris kepada pendengar yang menghadiri pembukaan perdagangan saham perdana di BEI.

Misalnya saat menjelaskan Rancangan Kerja Pemerintah tahun 2010. SBY mengatakan RKP 2010 mengandung tema pemulihan ekonomi untuk menjaga kesejahteraan rakyat.

"Dengan bahasa bebas saya katakan, minimizing the impact of the global economy crisis," kata SBY yang seperti menerjemahkan tema RKP 2010 itu ke dalam bahasa Inggris.

Saat menjelaskan pertumbuhan ekonomi, SBY juga mengulang dalam bahasa Inggris. "Pertumbuhan harus disertai pemerataan, growth with equity," ujar SBY.

Kemudian, SBY mengatakann banyak negara maju yang mengalami defisit, sehingga melakukan kebijakan ikat pinggang. Itu kemudian dijelaskan dalam bahasa Inggris oleh SBY sebagai "Authority yang menyakitkan, painful, dan menimbulkan gejolak politik dan sosial biasanya."

Saat menjelaskan soal krisis di negara maju, SBY juga menyelipkan bahasanya Ratu Elizabeth.

"Negara maju, barangkali gilirannya memang begitu. Tidak ada yang meramalkan, semuanya, everything is nice," kata SBY.

Pernyataan Presiden ini sempat mengundang tawa peliput. Namun suasana berubah hening saat seorang Pasukan Pengamanan Presiden meminta wartawan untuk tidak tertawa. "Kurang keras ketawanya," ujar Paspampres itu.

Pidato awal tahun SBY itu sendiri berlangsung selama sekitar 70 menit dengan puluhan kalimat bahasa gado-gado yang diucapkan
Berikut kalimat gado-gado yang digunakan SBY selama pidato:
1. Dalam melakukan evaluasi kita harus merujuk pada parameter dan ukuran yang jelas. Correct measurement.

2. Jangan mengukur sesuatu yang tidak menjadi rencana yang dijalankan pemerintah pada 2010 kemarin, termasuk means yang kita gunakan…

3.…bukan hanya ditinjau dari implementasi dari kinerja pemerintah. Tetapi, secara umum, in general, kita harus juga melihat…

4. Pemulihan ekonomi untuk menjaga kesejahteraan rakyat, atau dengan bahasa bebas saya katakan minimizing the impact of the global economic crisis.

5.Kita tetapkan sejumlah kebijakan, policies, dan tindakan nyata, actions

6.....dan segala upaya yang intinya adalah economic recovery dan maintaining people’s welfare.

7.....mari kita lihat satu persatu, pertumbuhan ekonomi growth…

8. Insya Allah tahun 2010 ini kita bisa mencapai enam persen, close to six percent.

9.…tujuan untuk sebuah pemulihan ekonomi, economic recovery itu dicapai.

10. Inilah yang mendongkrak perekonomian kita sekarang ini, dan Insya Allah growth itu akan menjadi lebih sustain.

11. Unemployment menurun. Banyak negara yang meledak unemploymentnya.

12. Kalau kita bicara pertumbuhan harus disertai dengan pemerataan, growth with equity.

13...…didukung tata kelola good governance.

14. Sekarang seperti apa structure, magnitude dan sasaran APBN 2011..

15. Supaya saudara tau makna dan arti penting APBN sebagai means sebagai tools untuk mencapai tujuan dan sasaran.

16. APBN dalam arti government expenditure, government spending…

17.…menuju sebuah anggaran yang berimbang, balance badget.

18.…yang menyakitkan, yang painful.

19....ternyata hanya mencapai 0,62 persen. Why? Bukan karena kita tidak membelanjakan, tetapi revenue itu ternyata lebih tinggi sepanjang 2010.

20. Tapi, kami pemerintah mengatakan, it is achievable, bisa dicapai.

21. …lebih baik yang realistic, achievable, attainable.

22. Apa faktor yang bisa menggagalkan pencapaian sasaran itu, atau dari perspektif yang lain what kind of assumptions yang bisa kita tetapkan…

23. …semua proyeksi, semua estimate, di semua negara bagus, global economy will grow.

24. Tidak ada yang meramalkan, semuanya everything is nice.

25. Dunia ini ada siang ada malam, ada good news, ada bad news.

26. Bad news yang saya maksudkan adalah we have to anticipate kita harus mengantisipasi sesuatu yang bisa memberikan dampak pada perekonomian kita.

27. Dunia tengah menyusun kembali, economic order atau financial architecture.

28. Kebijakan mata uang yang “dilemahkan” , dalam teori ekonomi adalah strategic currency untuk kepentingan special purpose.

29. Ini kalau melebihi kepatutan, dicari-cari, menjadi tidak sehat, menjadi unfair. Meskipun kita tahu ekonomi itu ya unfair memang.

30. Ekonomi itu unfair, unstable, unsustainable.

31. …yang juga menjadi faktor adalah climate change.

32. Chile bulan Februari dihantam gempa bumi 8.8 skala richter. This morning dihantam lagi 7,1 skala richter. Memang chile sama dengan Indonesia pada ring of tectonic plates itu yang mudah sekali terjadi gempa dan tsunami.

33. Perubahan climate yang ekstrim mengubah pola pertanian. Bisa mengganggu supply pada komoditas pangan dunia.

34. Insya Allah tidak ada lah negara yang menyerang Indonesia secara militer itu. Tetapi yang non-traditional security threat itu banyak.

35. Kita pegang pula tujuan dan sasaran pembangunan yang harus kita capai yang handak kita capai dan mari kita pahami kebijakan dan strategi yang telah kita tetapkan to achieve our national goal yang saya sampaikan tadi.

36. Kita ingin menjadi emerging nation.

37. Kita punya RPJPN yaitu time horizonnya 2025.

38. Kita ingin menjadi emerging nation dengan tingkat kemajuan level of development dan kesejahteraan the prosperity yang jauh lebih baik dibandingkan sekarang.

39. That’s our vision, 2025. Long term vision, strategic vision.

40. Sambil kita membangun diri menuju emerging power, emerging nation, emerging country, emerging economy, mari kita pastikan tiga pilar itu berjalan secara simultan.

41.…maka kita bisa menjaga sustainable growth with equity pertumbuhan ekonomi berkeadilan berkelanjutan.

42. Saya ingin membawa saudara ke sesuatu yang fundamental sesuatu yang makro big picture dari perjalanan perekonomian kita.

43..…harus didorong untuk menciptakan lapangan pekerjaan lebih banyak, job creation.

44.…agar ada special treatment, ada special policy could be insentive bagi industry bagi manufaktir apapun yang creating more job membuka lapangan pekerjaan yang besar.

45. Last but not least, kalau kita bicara four track strategy, adalah pro environtment.

46.…saya pelajari growth model model pertumbuhan yang dipilih dari satu negara ke negara lain.

47.…itu salah satu choice, apakah kita memilih itu, low growth.

48. Ini godaan untuk emerging economy, godaan untuk developing nation.

49. …sehingga tidak dibayangi generasi mendatang dengan hutang yang tinggi low debt dan controllable carbon use.

50. Barangkali inilah path atau jalan yang kita pilih menuju emerging economy.

51. Pendekatan neoclassical kadang-kadang sudah irrelevant.

52. Kita ini harus terus menerus pandai mencari peluang dalam arti finding and creating opportunities…

53. Kita akan menjadi the looser dalam era globalisasi kalau tidak pandai mendapatkan dan mencari dan menciptakan peluang.

54. There is no shortcut, saudara tau tidak ada jalan pintas. There is no magic formula, tidak ada resep ajaib untuk bikin negara kita makmur.
• VIVAnews

Sebagai Guru di Indonesia, kita punya andil dalam memperbaiki khasanah berbahasa Indonesia yang baik dan benar.