Kamis, 02 Mei 2013

18 Nilai Karakter Bangsa

1.RELIGIUS
Sikap dan perilaku yang patuh dalam melaksanakan ajaran agama yang dianutnya,toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama lain,serta hidup rukun dengan pemeluk agama lain.

2.JUJUR
Perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai orang yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan ,tindakan dan pekerjaan.

3.TOLERANSI
Sikap dan tindakan yang menghargai perbedaan agama,suku,tenis,pendapat,sikap dan tindakan orang lain yang berbeda dari dirinya.

4.DISIPLIN
Tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan peraturan.

5.KERJA KERAS
Perilaku yang menunjukkan upaya sungguh-sungguh dalam mengatasi berbagai hambatan belajar,tugas dan menyelesaikan tugas dengan sebai-baiknya.

6.KREATIF
Berfikir dan melakukan sesuatu yang menghasilkan cara atau hasil baru berdasarkan sesuatu yang telah dimiliki.

7.MANDIRI
Sikap dan perilaku yang tidak mudah tergantung pada orang lain dalam menyelesaikan tugas-tugas.

8.DEMOKRATIS
Cara berfikir ,bersikap dan bertindak yang menilai sama hak dan kewajiban dirinya dan orang lain.

9.RASA INGIN TAHU
Sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk mengetahui lebih mendalam dan meluas dari sesuatu yang dipelajari,dilihat dan didengar.

10.SEMANGAT KEBANGSAAN
Cara berfikir ,bertindak dan berwawasan yang menempatkan kepentingan bangsa dan Negara diatas kepentingan diri dan kelompoknya.

11.CINTA TANAH AIR.
Cara berfikir,bersikap dan berbuat yang menunjukkan kesetiaan kepedulian dan penghargaan yang tinggi terhadap bahasa , lingkungan ,fisik,sosial,budaya,ekonomi dan politik bangsa.

12.MENGHARGAI PRESTASI.
Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk menghasilkan sesuatu yang berguna bagi masyarakat ,mengakui dan menghormati keberhasilan orang lain.

13.BERSAHABAT/KOMUNIKATIF.
Tindakan yang memperhatikan rasa senang berbicara ,bergaul,dan bekerja sama dengan orang lain.

14.CINTA DAMAI.
Sikap,perkataan,dan tindakan yang menyebabkan orang lain merasa senang dan aman atas kehadiran dirinya.

15.GEMAR MEMBACA.
Kebiasaan menyediakan waktu untuk membaca berbagai bacaan yang memberikan kewajiban bagi dirinya.

16.PEDULI SOSIAL
Sikap dan tindakan yang selalu ingin memberi bantuan kepada orang lain dan masyarakat yang membutuhkan.

17.PEDULI LINGKUNGAN.
Sikap dan tindakan yang selalu berupaya mencegah kerusakan lingkungan alam disekitarnya dan mengembangkan upaya-upaya untuk memperbaiki kerusakan alam yang sudah terjadi

18.TANGGUNGJAWAB
Sikap dan perilaku seseorang untuk melaksanakangas dan kewajibannya ,yang seharusnya dia lakukan,terhadap diri sendiri,masyarakat,lingkungan (alam sosial dan budaya ),Negara dan Tuhan YME.

Senin, 29 April 2013

Inilah Penyebab Tunjangan Guru Terhambat


Pemerintah diwakili Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) mengakui tunjangan guru masih sering terhambat di beberapa daerah. Meski demikian, guru diminta untuk selalu meningkatkan kinerjanya. 


Direktur Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (P2TK) Pendidikan Dasar (Dikdas) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) Sumarna Surapranata mengungkapkan penyebab penyaluran tunjangan guru terhambat.

Pertama, guru mungkin belum memenuhi syarat administratif sebagai penerima tunjangan. "Kedua, karena upload verifikasi Data Pokok Pendidikan (Dapodik) yang menjadi acuan data pemberian tunjangan guru masih berjalan," kata Sumarna, di Manado Jumat (12/4).

Setidaknya terdapat empat jenis tunjangan yang diterima guru yakni tunjangan profesi, tunjangan profesional, tunjangan khusus, dan bantuan biaya peningkatan kualifikasi akademik ke S1/D1V.

Menurutnya, tunjangan yang masih terhambat memang penyaluran tunjangan profesi. Pasalnya, ada guru untuk memenuhi 24 jam tatap muka mengajar tidak sesuai latar belakang sertifikasinya. "Atau ada pemindahan guru antar jenjang misalnya guru SD mengajar SMP," kata Sumarna.

Lebih lanjut Direktur Pembinaan P2TK Dikdas Sumarna menuturkan penyaluran tunjangan guru harus memenuhi asas 3TA yakni tepat waktu, tepat sasaran, dan tepat jumlah, juga akuntanbel. 

Ia mengatakan asas distribusi tunjangan guru 3TA tersebut merupakan instruksi Presiden kepada Kemdikbud. "Berdasarkan instruksi Presiden tertanggal 31 Juli 2012 bahwa seluruh tunjangan guru harus memenuhi 3TA," ujar Sumarna.

Tunjangan Guru Tertunda Gara-Gara Internet
Ketua Kelompok Kerja Pendataan Pendidikan Kabupaten Buton Utara Provinsi Sulawesi Tenggara M. Rusli Asaf mengeluhkan akses Data Pokok Pendidikan (Dapodik) yang diterapkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud). 

Padahal, penyaluran tunjangan guru bergantung dari sistem tersebut."Permasalahan mendasar untuk Indonesia bagian timur yakni sulitnya mengakses internet dalam pemenuhan Dapodik. Sedangkan sistem Dapodik yang bersifat online berbasiskan internet," ujar Rusli di Manado Sabtu (13/4).

Selain sulitnya mengakses internet, Rusli mengungkapkan minimnya sumber daya yang mengerti IT menjadi kendala dalam pemasukan data Dapodik oleh KKDATADIK kabupaten. "Sedikit operator sekolah yang mengerti bagaimana cara untuk mengakses Dapodik," katanya.

Menurutnya, penetapan sistem Dapodik oleh pemerintah pusat menggenarilisasi kondisi seluruh Indonesia. Pemerintah mengganggap semua wilayah sama seperti Jakarta, tidak melihat masih ada yang terbelakang dalam hal akses informasi.

"Jangankan untuk internet, untuk menelepon saja harus cari sinyal dekat-dekat laut," kata Rusli. Jika sulit memasukan data untuk Dapodik secara online, pemerintah memperbolehkan melalui offline yakni pengiriman berkas data secara manual.

Akan tetapi Rusli mengatakan tidak semua model pengisian data dalam Dapodik bisa dilakukan dengan manual."Misalnya data untuk daftar guru dalam rombel itu ada yang bisa melalui offline dan ada yang melalui online. Kebanyakan harus online," tutur Rusli.

Sulitnya mengakses Dapodik secara online, menurut Rusli, menjadi salah satu kegagalan dalam penyaluran tunjangan guru. "Kami tidak bisa salahkan operator karena memang keterbatasan akses," ujarnya.

Sumber: Republika